Monday, May 21, 2012

Twilight in Smaga



Well, beberapa waktu yang lalu disekolahku lagi diselenggarain event SSW (Smaga Sport Week) . SSW itu sendiri adalah perlombaan di bidang Olah Raga yang diperuntukan buat siswa dan siswi SMP se-Karisidenan Madiun. Nah di malam final lomba, ga lupa aku dateng buat ngeramein acara, hahaha. Sebenernya selain itu, alasannya karena aku kebagian jaga stan BAZAR sih hehehe. Well, buat para siswa-siswi Smaga (SMA 3) wajib ikut serta dalam acara bazar yang diadain selama pertandingan lomba yang dilaksanain di GOR Smaga. Nah, pas jeda sebelum pertandingan (pokoknya waktu senja lagi bagus-bagusnya) aku dan temen-temenku –Lusi, Ratna, Aulia- took a picture ! Sumpah, senjanya awesome banget. Nah ini dia foto-fotonya ==>




Something Like Fate


Kadang, aku terfikir.
Mengapa aku harus menjalani kehidupan sepelik ini?
Jika dari awal, Tuhan telah menuliskan serangkaian daftar takdirku
Detik ini angin membawaku kebarat,
Lalu ketimur,
Berbelok selatan,
Kemudian menyeberang ke utara
Begitu seterusnya, hingga tiba dimana aku kehilangan arah
Kebingungan,
Bimbang,
Lalu, sejurus kemudian menangis
Bertanya-tanya
Menjadi frustasi
Berharap mati saja
Lalu depresi
Dan kembali bertanya-tanya
Sebenarnya mengapa harus seperti ini?
Berjalan diatas arena yang bahkan sudah sejak awal tersedia aturan langkahnya
Yang menjadi permasalahan, aku tidak tahu isi aturan itu
Aku tidak tahu, esok aturan apa yang akan kujalani
Hanya mencari,
Menebak,
Melangkah,
Dan menunggu jawaban
Jika langkahku tepat dengan daftar aturan, pelangi akan kurengkuh
Namun jika langkahku salah, hujan deras akan bersenandung
Yang menjadi pertanyaanku sekarang,
Sampai kapan aku mampu menemukan daftar terakhirku?



Learn Me To Find the Answer



Kadang, aku terfikir,
Apa yang sudah kuberikan pada dunia ini selain mengeluh?
Aku malu sekali, karena jawaban yang kutemukan adalah ‘belum ada’.
Mungkin aku terlalu dibutakan oleh hingar bingar permasalahan yang datang silih berganti,
Dan berfikir seolah-olah hanya aku yang memiliki masalah terbesar didunia ini,
Beranggapan picik bahwa aku tidak lebih beruntung dari pada mereka,
Dan parahnya lagi, aku gemar membesar-besarkan api yang bahkan tidak berniat untuk berkobar.
Bodoh sekali, bukan?
Menurutmu, apa yang harus kulakukan untuk merubah sudut pandangku ini?
Apakah kau mau membantuku?
Ajari aku untuk lebih bersabar…
Ajari aku untuk lebih iklas…
Ajari aku untuk lebih bijaksana…
Ajari aku untuk lebih tegar…
Kau tau bagaimana caranya?

When the Rainbow Didn't Come



Kalau saja aku seorang kaum adam,
mungkin aku tidak akan seperti ini,
Menunggu datangnya pelangi sekalipun gerimis tidak berniat untuk turun.
Kalau sudah seperti ini,
adakah yang bisa menghentikanku untuk memanggilnya?

Saat sebuah rasa mulai tumbuh disini, aku hanya mampu diam. Memendamnya, mengurungnya, menutupinya lalu membiarkannya membakar rasaku hingga ke akar-akarnya. Menciptakan sebuah sensasi tekanan luar biasa, lalu memaksaku untuk diam-diam tersiksa didalamnya. Kalau sudah begini, aku harus bagaimana?
Menciptakan medan magnet yang mampu menarik kutub positifnya? Ah, tidak. Aku bukan kaum hawa yang mahir merayu. Lantas? Diam tanpa berbuat apa-apa? Astaga, tidak. Kurasa hal ini tidak berguna sama sekali. Lalu, apa yang harus aku lakukan?
Menunggu. Ya, kurasa itu adalah jawaban tunggal. Tidak ada option lain disini. Ini bukan multiple choice. Bukankah kaum hawa diciptakan hanya untuk menunggu dan menjawab tiupan dari sang adam?
Ya, mungkin memang begitu adanya. Tapi, bagaimana jika sang pelangi tak juga muncul ? Haruskah aku menyaksikan titik-titik gerimis itu menjadi hujan? Jika iya, apa yang bisa kulakukan untuk merubahnya?
Sudahlah, biarkan saja. Biarkan ia melunturkan butir-butir air mata didalamnya, melarutkan kekecewaan bersamanya, dan membiarkan segumpal rasa cinta itu meluruh dengan sendirinya.
Cinta? Apakah benar jika rasa itu kusebut sebagai cinta? Ah, tidak. Kurasa bukan. Kalimat itu terlalu saru untuk kuucapkan. Aku hanyalah seorang dari ribuan kaum hawa yang masih menata nafasnya secara horizontal. Lalu, jika bukan cinta lantas apa namanya?
            Entahlah, akupun tidak tahu. Bagaimana menurutmu?

Life isn't always lovely, but it's a beautiful ride

Hai, I know it's already 2018, but how your 2017?  What your best companion? Your best healer? This post probably gonna be s...

Popular Posts This Week