Saturday, June 9, 2012

When The Light Dies



Angin kembali bergemulir,
menyentuh rangka tulang rusukku,
lalu menusuknya, beku.
Sejurus kemudian,
saraf sensoriku terhenti
Membentuk satu titik akan detik yang telah lampau,
mencoba menghitung dengan pasti,
setiap masa yang terurai sia-sia, miris.
Butuh berapa lama lagi aku harus bertahan?
Menata puing-puing kekokohan yang bahkan sudah nyaris roboh !
Bagaimana jika aku menhancurkannya saja?
Atau lari tanpa menyelesaikan potongan-potongan yang masih tersisa?
Entahlah
Rerumputan didepanku pun hanya mampu bergoyang
Jika nanti senja telah turun,
dan kau berdiri menempanya,
jangan salahkan aku,
jika hanya tertinggal sepasang jejak yang tak berbatang

Life isn't always lovely, but it's a beautiful ride

Hai, I know it's already 2018, but how your 2017?  What your best companion? Your best healer? This post probably gonna be s...