Dear my never-ending
love,
Ketika pesan ini mulai kutulis, tiga puluh sembilan menit
lagi umurmu 56 tahun, seharusnya.
Sesungguhnya, ketika kata seharusnya berhasil kutulis aku
mulai bertanya, “apakah kata seharusnya patut ku pertanyakan?”
Maksudku, apakah umurmu ikut bertambah semenjak kau menghilang
dibalik senja kala itu?
Sungguh, aku tidak tahu. Yang kutahu, saat ini, tiga puluh empat
menit lagi, tepat 10 kali aku terjebak pada lingkar 17 September
Dear my never-ending
love,
Kau tahu?
Betapa tanggal 17 September menjadi hari yang begitu sendu?
Terhitung ditahun ini pada tanggal yang sama, sudah 10 surat
sendu kukirimkan,
untukmu.
Semua berisi bualan bahwa aku baik-baik saja tanpamu
Dear my never-ending
love,
Kau percaya?
Aku tidak pernah baik-baik saja tanpamu, sekalipun ketika
aku menulis surat pengakuan ini
Sejujurnya, aku lelah memikirkan apa yang harus kuberikan
untukmu di hari-yang-“seharusnya” istimewa ini setiap tahunnya di sepuluh tahun
belakangan ini
Kau tahu?
Hal ini seribu kali lebih menyiksa dibandingkan memikirkan
kado terindah yang bisa kubelikan untukmu setiap tanggal ini belasan tahun yang
lalu.
Astaga, betapa ungkapan belasan-tahun-yang-lalu terdengar
begitu usang!
Dear my never-ending
love,
Kau tahu?
Ada sebongkah rindu yang tertahan didalam sini
Begitu dalam, hingga aku tak mampu untuk merabanya
Dear my never-ending
love,
Dua menit lagi, lingkar sendu itu akan terbuka lebar
Memutarkan rekaman indah memori belasan tahun lalu
Dear my never-ending
love,
Sekarang sudah lewat dua menit hari istimewamu tiba
Apakah hari ini tetap menjadi istimewa meskipun kau telah
hilang dibalik senja?
Ah, kau bahkan tidak pernah sekalipun menganggap hari ini
istimewa
Ya, aku yang memilih untuk membuatnya terlihat berbeda
Dan aku sendiri yang tersiksa
Dear my never-ending
love,
Sekarang, ketika kau baca suratku, aku sedang melewati angka
12.08
Tertanda pada pukul 12.08 WIB, kuakhiri surat sendu ini
bersama ribuan rindu yang tak terhingga
Dear my never-ending
love,
Selamat ulang tahun.
Aku merindukanmu, Pah.
Setengah mati.
Bagaimana ini?